Senin, 24 Oktober 2016

Sejarah Tugu Tasik | Tugu Mak Eroh & Abdul Rozak, Ikon Kota Tasikmalaya

Tugu Mak Eroh & Abdul Rozak, Ikon Kota Tasikmalaya - Alun-alun Tasikmalaya memang hijau dan sering dipakai aktifitas oleh warga. Namun selain itu, terdapat Tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak yang menjadi ikon kota.





Tugu menjadi salah satu simbol kota. Peradaban besar dunia yang telah hilang maupun sedang berjaya menjadikan tugu sebagai simbol yang di dalamnya mengandung berbagai pesan. 

Tugu biasanya berupa pahlawan, manusia-manusia hebat seperti ahli filosofi bahkan tokoh agama atau manusia yang dianggap telah berjasa untuk masyarakat luas. Patung juga bisa berbentuk simbol abstrak atau bahkan binatang yang mewakili pesan-pesan tertentu.

Dalam kepariwisataan, tugu seringkali menjadi sebuah daya tarik. Karena dalam tugu pengunjungg dapat membaca secara visual dan konstekstual, apa dan bagaimana kehidupan masyarakat lokal.

Di Kota Tasikmalaya salah satu tugu yang indah terdapat di Alun-alun Tasikmalaya. Patung ini berdiri di tengah taman alun-alun dan berhadapan dengan Pendopo Lama Tasikmalaya.

Tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak, karena tugu ini dibangun untuk mengenang perjuangan Mak Eroh dan Abdul Rozak. Kedunya mendapat penghargaan di bidang lingkungan hidup pada masa pemerintahan Orde Baru.

Mak Eroh mrupakan seorang  petani dari Kampung Pasirkadu, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Saat itu Mak Eroh berusia 51 tahun. Wanita yang dijuluki tangan besi ini mampu membuat irigasi pada gunung cadas selama 45 hari dengan alat belincongg dan cangkul.

Awalnya usaha Mak Eroh sempat mendapat cibiran. Namun perjuangannya berbuah manis. Seteleh berhasil membuat saluran air, warga turut membantu dan kembali menyalurkan air sejauh 4,5 km ke persawahan sekitar.

Hingga kini, lahan pertanian dan sawah sekitar daerah tersebut mendapat air dan bisa panen 3 kali dalam setahun. Kedua, dalam tugu tersebut sosok pria yang bernama Abdul Rozak (51 tahun).

Seperti Mak Eroh, Abdul Rozak juga penerima Kalpataru tahun 87 dari Presiden Soeharto kala itu. Ia seorang petani  di perbukitan, Kampung Pesanggrahan, Kelurahan Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya.

kataBijak29
KUMPULAN KATA KATA BIJAK


Jasanya karena berhasil membuat terowangan pada sebuah bukit untuk mengalirkan air pada sawah warga. Ia menghabiskan dana sendiri disamping bantuan swadaya masayrakat. Tantangan datang dari isterinya yang minta cerai karena harta warisan dijualnya untuk membiayai membuat terowongan.

Karena tekadnya yang kuat dan dibantu 15 orang warga, terorongan berhasil dibangun dan mengalirkan air. Sawah terisi air dan bisa panen setahun 3 kali.

Tugu Mak Eroh dan Abdul Rozak berdiri kokoh dan dapat disaksikan siapapun yang berkunjung ke alun-alun Kota Tasikmalaya. Menghadap ke arah selatan dengan tangan menunjuk sambil memanggul bendera bertuliskan Kalpataru.

Selain patung Mak Eroh dan Abdul Rozak, pada tugu juga dihiasai berbagai relief. Di sebelah sisi barat, relief menggambarkan suasana shalat berjamaah. Di samping kiri kanannya relief aktifitas belajar mengajar.

Di bilik tugu sebelah utara relief menggambarkan pria dan wanita yang sedang bekerja keras dengan otot-otonya yang kekar sambil memegang belincong. Relief tugu sebelah utara menggambarkan alam priangan yang sedang disinari matahari terang. Sedangkan relief bilik selatan mengambarkan kelompok warga yang sedang membuat kerajinan payung geulis, membatik dan mengerjakan kerajinan anyaman.

Relief-relief tersebut seperti ingin menceritakan bagaimana kehidupan masayarakat Tasikmalaya yang memiliki segudang kerajinan. Hingga kini yang tercatat produk kerajinan unggulan Tasikmalaya yakni, Payung Geulis, Kelom Geulis, Batik Tasik dan kerajinan anyaman mendong dan bambu.

Keindahan tugu dan taman di sekitarnya kerapkali menjadi tujuan warga untuk wisata dalam kota atau jogging di pagi hari. Suasana sangat mendukung. Di dalam alun-alun dihiasai pohon-pohon kecil yang rindang menghasilan udara yang sejuk.

Untuk hiburan ank-anak, di Alun-alun juga terdapat penyedia otoped yang dapat disewa kapan saja. Sementara untuk kuliner, terdapat penjual kaki lima dalam mobil. Seperti nasi kuning, kue-kue, bubur ayam dan makanan ringan lainnya.

#reffincell #reffinerdhiana #sejarahTuguTasik #alunAlunTasik

Ads by REFFIN ERDHIANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar